Kubaca firman persudaraan
Wednesday 4 December 2013 | 19:42 | 0 ukhwah terjalin
Bismillah,









Ketika ku baca firmannya, "sungguh tiap mukmin bersaudara".
aku merasa, kadang ukhwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, karena ia hanya akibat dari iman.















aku ingat pertemuan pertama kita, ukthi sayang.
dalam dua detik, dua detik saja.
aku telah merasakan perkenalan , bahkan kesepakatan
itu lah ruh-ruh kita yang saling di sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah muafakat
meski lisan belum saling sebut nama , tangan belum berjabat.


















ya, ku baca lagi firmannya, "sungguh, tiap mukmin bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan itu tak perlu dirisaukan.


karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh, saat salam terasa menyakitkan , saat kebersamaan serasa siksaan. saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justeru melukai
aku tahu, yang rombeng bukn ukhwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil 
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tertentu lebih sering , imankulah yang compang-camping









ku baca firmannya, persaudaraan ukhti sayang,
dan aku makin tahu, mengapa di kala lain diancamkan ,

"para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain.. kecuali orang yang bertaqwa "











- Salim A. Fillah















-
-
-
-



:)
*semoga ukhwah kita berkekalan sampai bila-bila; segala kenangan yang terpateri selamanya*










 

Older Post |