Memohon Cinta Ilahi
Sunday 25 December 2011 | 09:29 | 0 ukhwah terjalin

Perjalanan kehidupan yang dilalui banyak mengajar arti cinta kepada kita. Hubungan cinta sesama insan yang meminta balasan biasanya akan berakhir dengan kebencian apabila balasan yang diharapkan itu tidak diperolehi.

Suami isteri yang saling cinta menyintai akan berubah menjadi saling membenci jika ada penyelewengan dari salah seorang yang curang.

Begitu juga antara sahabat yang berkasih sayang, setiap kesalahan demi kesalahan dalam perhubungan mereka akan menjadi dendam yang mencalari hati masing-masing.

Cinta anak kepada ibu bapanya sedikit sebanyak akan terhakis kerana komitmen yang harus diberi kepada isteri dan anak-anak.

Tragedi demi tragedi yang menyimpan kepiluan di hati kerana kehilangan cinta membuat hamba yang beriman sadar bahawa cinta yang abadi hanya kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda yang mafhumnya: ”Sesungguhnya Allah SWT mempunyai seratus rahmat dan Dia menurunkan satu rahmat untuk jin, manusia, binatang dan serangga. Adapun rahmat yang sembilan puluh sembilan lagi, Allah menyimpannya untuk diberikan pada hari kiamat sebagai wujudnya rasa sayang terhadap hamba-hamba-Nya. (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Cinta kepada Allah bukan hanya menjanjikan kebahagiaan. Ia juga akan melahirkan peribadi yang memiliki kekuatan dan keberanian yang maha hebat dalam menghadapi ujian di dunia. Sabda Rasulullah SAW yang mafhumnya: ”Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka.” (Hadis riwayat al-Tirmidzi).

Ada tiga cara yang telah dilalui oleh orang-orang pilihan Allah untuk mendapatkan cinta-Nya yang abadi.

Menyucikan Hati.

Pandangan Allah SWT jatuh pada hati kita. Jika anda mahukan pandangan rahmat-Nya maka bersihkanlah hati. Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada tubuh badanmu dan tidak pula kepada rupa parasmu, tetapi Dia memandang kepada hatimu dan amalanmu.
(Hadis riwayat Muslim)

Milikilah cinta Ilahi dengan berkasih sayang kepada sesama manusia. Sabda Rasulullah SAW dalam hadis qudsi: Allah SWT berfirman: ”Sesungguhnya cinta-Ku adalah bagi orang-orang yang saling mencintai kerana mengharap keredaan-Ku.” (Hadis riwayat Imam Malik dalam al-Muwattha’ dengan sanad yang sahih)

senantiasa dekat dengan-Nya.

Apabila cinta sudah jatuh di hati yang bersih, maka ingatlah kepada-Nya di mana saja anda berada. Janji-janji sentiasa disanggupi dengan keikhlasan, baik buruk keadaan semuanya dijalani dengan kerelaan kepada sang kekasih Rabbul ’Izzati.

Apabila ia memohon kepada-Ku nescaya Aku mengkabulkannya dan jika ia berlindung kepada-Ku Aku pasti melindunginya.” (Hadis riwayat al-Bukhari)
Perbaikilah diri dan kembalilah merapatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadat wajib dan sunnat.

Setia Pada Janji

Cinta yang tidak pernah berubah hingga ke akhir hayat adalah cita-cita setiap pasangan yang berkasih. Setiap ujian mampu diharungi dengan sabar.
”Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Penguasa alam semesta.” Janji ini menjadi penawar di hati seorang hamba, reda meredah setiap ujian kehidupan atas nama qadha dan qadar-Nya. Firman Allah SWT: ”Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

“Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu serta cinta yang dapat mendekatkan aku kepada cinta-Mu.
Ya Allah apa saja yang Engkau anugerahkan kepadaku dari apa-apa yang aku cintai maka jadikanlah ia sebagai kekuatan untukku dalam mencintai apa yang Engkau cintai.
Dan apa saja yang Engkau singkirkan dari apa-apa yang aku cintai maka jadikanlah ia keredhaan untukku dalam mencintai apa yang Engkau cintai.

Ya Allah
jadikanlah cinta-Mu sesuatu yang paling kucintai daripada cintaku kepada keluargaku, hartaku dan air sejuk di saat kehausan.

Ya Allah jadikanlah aku mencintai-Mu,
mencintai malaikat-malaikat-Mu, rasul-rasul-Mu dan hamba-hamba-Mu yang salih. Ya Allah hidupkanlah hatiku dengan cinta-Mu dan jadikanlah aku bagi-Mu seperti apa yang Engkau cintai.


Ya Allah jadikanlah aku mencintai-Mu dengan segenap cintaku dan seluruh usahaku demi keredaan-Mu.

” (Hadits Al-Tirmidzi dalam Jami’ al-Sahih, Rasulullah SAW bersabda: Inilah antara doa yang biasa dipanjatkan oleh Nabi Daud AS)

..Semoga Bermanfaat...
..Salam Santun Senyum Manis....

Older Post |